Font Favorit Gen Z untuk Desain Digital

Acsyara Aulia

July 25, 2025

3
Min Read
Font Favorit Gen Z untuk Desain Digital

creativestation.id – Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, dikenal sebagai generasi visual. Mereka tumbuh di era TikTok, Canva, Figma, hingga Instagram Reels—media yang mengedepankan estetika desain. Font tak lagi sekadar huruf; ia adalah elemen identitas, mood, dan karakter brand personal mereka.

Menurut survei Adobe Creative Trends 2024, 68% Gen Z menyatakan bahwa pemilihan font yang tepat dapat meningkatkan engagement konten visual hingga dua kali lipat. Font menjadi bagian penting dari storytelling, branding, bahkan aktivisme digital.

Nah, berikut ini adalah 7 Font Favorit Gen Z untuk Desain Digital yang sedang populer di berbagai platform kreatif.

Montserrat

Font sans-serif ini menjadi andalan Gen Z yang menyukai tampilan bersih dan modern. Digunakan luas di Instagram quote, poster digital, hingga UI/UX design.

Kelebihan:

  • Mudah dibaca

  • Cocok untuk desain clean dan profesional

  • Tersedia gratis di Google Fonts

Populer di: Konten edukatif, resume digital, personal branding

Poppins

Poppins adalah font geometris modern dengan bentuk bulat yang ramah di mata. Banyak digunakan oleh content creator muda untuk judul konten, banner YouTube, hingga carousel Instagram.

Poppins menjadi font ke-3 paling sering digunakan di Figma komunitas Indonesia pada tahun 2024 (sumber: Figma Community ID Survey).

Populer di: Konten lifestyle, poster promosi, infografis

Cormorant Garamond

Font serif dengan sentuhan klasik ini naik daun di kalangan Gen Z yang menyukai desain ala vintage, zine, dan digital journaling. Memberi kesan editorial dan mewah tanpa kehilangan kesederhanaan.

Kelebihan:

  • Tampil mewah tapi tetap ringan

  • Cocok untuk konten fashion, seni, dan buku digital

Populer di: Template estetika, konten puisi, digital art journal

Neue Montreal

Font ini sering muncul di desain minimal ala streetwear dan campaign kreatif dengan tone urban. Gen Z menyukai Neue Montreal karena tampil berani, maskulin, namun tetap modern.

Digunakan oleh Brand seperti Adidas, Hypebeast, dan lokal streetwear kreatif Indonesia.

Populer di: Branding apparel, portofolio desainer, layout majalah digital

Satoshi

Satoshi adalah sans-serif netral yang cocok untuk tampilan futuristik dan tech-inspired. Gen Z di bidang desain digital dan UI menyukai font ini karena fleksibel untuk body text dan heading.

Keunggulan:

  • Tersedia dalam berbagai weight

  • Populer di komunitas UI/UX Figma dan Dribbble

Populer di: Desain startup, pitch deck, presentasi interaktif

DM Serif Display

Font serif dengan karakter kuat dan tebal. Ideal untuk membuat judul yang elegan dan penuh wibawa, sering dipakai dalam konten self-branding Gen Z yang ingin tampil stand out.

Dipakai di lebih dari 9.000 template Canva pada tahun 2024 (sumber: Canva Trends Report 2024)

Populer di: CV desain, kartu undangan digital, cover buku

Baca juga : Tips Mendesain Konten TikTok dengan Cepat dan Estetik

Bricolage Grotesque

Bricolage adalah font baru yang disukai karena tampilannya eksperimental dan tidak konvensional. Cocok untuk Gen Z yang ingin mengekspresikan karakter artistik dan nyentrik.

Kesan yang diberikan:

  • Artistik, edgy, dan ekspresif

  • Font ini sering muncul di desain kampanye sosial dan galeri digital

Populer di: Poster galeri seni, desain aktivisme, feed kreatif portofolio

Tak bisa disangkal, pemilihan font telah menjadi bagian penting dari ekspresi diri dan gaya komunikasi digital. Lewat 7 Font Favorit Gen Z untuk Desain Digital, kita bisa melihat bagaimana tipografi menjadi alat untuk membangun kesan visual yang kuat dan berkarakter.

Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

  1. […] Baca juga : Font Favorit Gen Z untuk Desain Digital […]

  2. […] Baca juga : Font Favorit Gen Z untuk Desain Digital […]

Leave a Comment

Related Post