creativestation.id – Di tengah dominasi sistem operasi seperti Windows dan macOS, terdapat alternatif ringan besutan Google yang kini semakin dikenal luas yakni ChromeOS . Sistem operasi ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman komputasi yang sederhana, cepat, dan aman, dengan fokus utama pada penggunaan berbasis internet.
Dilansir dari Android Police , Google merancang ChromeOS sebagai sistem operasi berbasis Linux yang sederhana, aman, dan cepat. Sistem ini dikembangkan dari proyek sumber terbuka ChromiumOS, dengan konsep utama berorientasi penuh pada web. Semua aktivitas dijalankan melalui peramban, inti dari ChromeOS pada dasarnya identik dengan Google Chrome.
Setiap versi ChromeOS mendukung aplikasi web progresif dan aplikasi Android. Meski tampilannya tampak sederhana dibanding sistem operasi lain yang lebih kompleks, ChromeOS tetap fleksibel melalui berbagai ekstensi dan aplikasi. Pengguna biasanya menjalankan sebagian besar aktivitas melalui peramban, atau mengandalkan aplikasi Android sesuai kebutuhan mereka.
Google merancang sistem ini dengan mengedepankan tiga prinsip utama: keamanan, kecepatan, dan kesederhanaan. Untuk menjaga keamanan, ChromeOS dilengkapi sejumlah fitur proteksi seperti verifikasi saat booting, sistem hanya-baca untuk mencegah instalasi file yang berbahaya, enkripsi data pengguna, serta sandboxing untuk mengisolasi aplikasi. Selama pengguna tetap menggunakan fungsi bawaan sistem, ChromeOS relatif aman dari serangan siber seperti phishing , ransomware , hingga aplikasi berbahaya lainnya.
ChromeOS dikenal sebagai sistem operasi yang sangat aman, bahkan tanpa perlu bergantung pada perangkat lunak antivirus eksternal. Sistem ini dibangun di atas kernel Linux, yang secara default mengenkripsi data pengguna dan menerapkan beragam mekanisme pengamanan untuk mencegah pelanggaran dan serangan siber.
Meski begitu, bukan berarti ChromeOS sepenuhnya kebal. Pengguna masih bisa terpapar risiko, seperti mengunduh ekstensi palsu atau aplikasi berbahaya. Karena itu, bagi pengguna yang menginginkan perlindungan tambahan, memasang perangkat lunak antivirus tetap menjadi pilihan.
Perangkat apa yang mendukung ChromeOS?
ChromeOS dirancang khusus untuk digunakan di Chromebook, perangkat laptop ringan yang menyasar pelajar, pengguna kasual, serta profesional yang tidak membutuhkan aplikasi berat seperti Microsoft Office. Sistem operasi ini telah dioptimalkan agar berjalan hampir secara eksklusif pada perangkat besutan Google tersebut, meski juga tersedia di varian lain seperti Chromebox dan komputer desktop berbasis Chrome.
Baca juga : 10 Alternatif Cloud Storage Selain Google Drive
Tentang Chromebook
Chromebook adalah laptop berbasis ChromeOS, sistem operasi yang dikembangkan Google dan pertama kali diperkenalkan pada 2009. Berbeda dari laptop berbasis Windows atau macOS, Chromebook sangat mengandalkan layanan komputasi awan. Penyimpanan file hingga pengoperasian aplikasinya dirancang berbasis internet.
Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment