creativestation.id – PENGEMBANG ChatGPT, OpenAI , berencana melebarkan ruang percakapan dewasa di chatbot orisinalnya mulai Desember 2025. Pada September lalu, entitas pengembang AI ini telah mengumumkan rencana penguatan fitur pengawasan orang tua dan pendeteksi usia otomatis. Layanan-layanan anyar itu memang dibuat untuk memisahkan pengguna anak dari konten dan pembahasan yang bersifat dewasa.
Beberapa pengguna ChatGPT yang aktif selama ini sudah berusaha memanipulasi chatbot agar mau terlibat dalam percakapan Not Safe For Work (NFSW)—istilah untuk konten seksual atau eksplisit. Merujuk ulasan Engadget pada Rabu, 15 Oktober 2025, cuitan Chief Executive Officer (CEO) OpenAI di akun X pribadinya menyiratkan bahwa penggunaan untuk konten dewasa akan diperbolehkan secara resmi.
Sinyal serupa sebenarnya sudah terlihat sejak Developer Day 2025, acara tahunan OpenAI bagi para pengembang aplikasi dan mitra teknologi. Manajemen saat itu sudah mengumumkan bahwa pengembang aplikasi ChatGPT akan mendapat dukungan untuk konten dewasa, dengan syarat sudah melengkapi sistem verifikasi usia dan pengawasan pengguna. Artinya, setelah Desember, interaksi dengan ChatGPT maupun aplikasi pihak ketiga yang diakses melalui chatbot itu sudah bisa menyentuh ranah dewasa.
OpenAI Klaim Waspadai Isu Mental
Melalui cuitan di X pada 14 Oktober lalu, Altman mengatakan entitasnya sangat berhati-hati terhadap isu kesehatan mental. “Kini, setelah berhasil mengurangi risiko besar terhadap kesehatan mental dan memiliki alat baru, kami akan mulai melonggarkan pembatasan dengan aman dalam banyak kasus,” begitu bunyi kalimat di akun X Altman .
Selama beberapa pekan ke depan, kata Altman dalam cuitan yang sama, OpenAI berencana merilis versi baru ChatGPT yang menyediakan sejumlah pilihan kepribadian, mendekati keunggulan GPT versi 4o. Pengguna bisa meminta ChatGPT merespons dengan gaya manusiawi, memakai banyak emoji, atau bertindak seperti teman.
Pada Desember 2025, ketika pengaturan usia di ChatGPT sudah diterapkan sepenuhnya, kata Altman, OpenAI akan mengizinkan lebih banyak hal. “Termasuk konten erotis bagi pengguna dewasa yang telah terverifikasi,” begitu cuit bos OpenAI itu.
Baca juga : Murah Tapi Tajam! Ini 5 HP Kamera 50MP di Bawah 1,5 Juta
Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment