Creativestation.id – Pemerintah Indonesia berencana kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada tahun 2025. Rencana pencairan dana diproyeksikan berlangsung antara awal Juni hingga Juli 2025, sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi nasional pascapandemi dan dampak tekanan global.
BSU ini diperuntukkan bagi pekerja dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan. Bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat serta menjaga stabilitas konsumsi rumah tangga di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Skema Penyaluran Diadaptasi dari Program Era Pandemi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa skema penyaluran BSU 2025 akan menyerupai mekanisme bantuan yang pernah diterapkan selama masa pandemi Covid-19. Namun, nilai bantuannya dipastikan lebih kecil dibandingkan dengan BSU sebelumnya yang mencapai Rp600 ribu per penerima pada tahun 2022.
Menariknya, Airlangga menambahkan bahwa guru honorer juga akan masuk dalam kelompok sasaran penerima BSU 2025. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kelompok pekerja informal dan non-ASN yang selama ini kurang tersentuh program perlindungan sosial reguler.
Baca Juga : Perempuan Hebat Indonesia yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Dunia
Pemerintah Matangkan Regulasi dan Koordinasi Antar Kementerian
Saat ini, pemerintah sedang memfinalisasi regulasi teknis serta alokasi anggaran untuk program BSU 2025. Proses ini melibatkan koordinasi lintas kementerian guna memastikan akurasi data penerima serta efektivitas dalam proses penyaluran bantuan.
Jika merujuk pada mekanisme sebelumnya, terdapat beberapa syarat utama bagi calon penerima BSU, antara lain:
-
Warga Negara Indonesia (WNI)
-
Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan
-
Memiliki gaji maksimal Rp3,5 juta atau sesuai UMP/UMK yang berlaku
-
Tidak berstatus sebagai PNS, TNI, atau Polri
-
Tidak sedang menerima program lain seperti Kartu Prakerja, PKH, atau BPUM
Baca Juga : Taiwan Tawarkan Konsep Agrowisata Inovatif untuk Indonesia Lewat TETO
Harapan untuk Menstimulus Ekonomi Nasional
BSU 2025 diharapkan dapat memberikan suntikan langsung kepada lapisan pekerja yang terdampak stagnasi pertumbuhan ekonomi. Dengan menyasar pekerja sektor formal berpenghasilan rendah, program ini bertujuan menjaga produktivitas serta mencegah terjadinya kontraksi konsumsi masyarakat.
“Pemerintah menyiapkan program ini agar bisa menjadi bantalan ekonomi bagi pekerja rentan,” ujar Airlangga dalam keterangannya.
Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment