Blaise Metreweli Resmi Jadi Kepala Dinas Intelijen Rahasia Wanita Pertama: Era Baru MI6 Dimulai

Ratih S

June 16, 2025

3
Min Read
Blaise Metreweli resmi ditunjuk sebagai Kepala Dinas Intelijen Rahasia
Blaise Metreweli resmi ditunjuk sebagai Kepala Dinas Intelijen Rahasia wanita pertama oleh pemerintah Inggris,

Creativestation.id – Blaise Metreweli resmi ditunjuk sebagai Kepala Dinas Intelijen Rahasia wanita pertama oleh pemerintah Inggris, menandai babak baru dalam sejarah dinas mata-mata MI6. Penunjukan ini diumumkan pada Minggu, 15 Juni 2025, saat Inggris menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan beragam.

Blaise Metreweli dan Transformasi Kepemimpinan di MI6

Blaise Metreweli, 47 tahun, bukanlah nama baru di dunia intelijen Inggris. Kariernya di MI6 dimulai sejak 1999, dengan pengalaman panjang di berbagai operasi penting di Timur Tengah dan Eropa. Sebelum diangkat menjadi Kepala Dinas Intelijen Rahasia, Metreweli menjabat sebagai direktur bagian teknologi dan inovasi, yang dikenal dengan nama sandi “Q”.

Baca juga: Pengembangan Ekosistem AI Indonesia Inggris, Siasat Hadapi Peluang Teknologi Masa Depan

Dalam peran barunya, Metreweli akan menyandang kode “C”, satu-satunya jabatan di MI6 yang disebutkan secara publik dan melapor langsung kepada Menteri Luar Negeri Inggris. Ia menggantikan Richard Moore, yang akan mengundurkan diri pada musim gugur tahun ini setelah lima tahun menjabat.

Perdana Menteri Keir Starmer menyatakan bahwa keputusan ini datang di tengah meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional. “Kerajaan Inggris menghadapi ancaman dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya—baik dari agresor yang mengirim kapal mata-mata mereka ke perairan kami hingga peretas dengan rencana siber canggih,” ungkap Starmer.

Tantangan Global Menanti Kepala Dinas Intelijen Rahasia Baru

Sebagai Kepala Dinas Intelijen Rahasia, Metreweli akan menghadapi tekanan geopolitik dari berbagai arah. Inggris harus sigap terhadap potensi ancaman dari negara-negara seperti Rusia, Tiongkok, dan Iran. Beberapa waktu terakhir, Inggris menuding Rusia terlibat dalam sabotase di Eropa, serta mengamati puluhan rencana Iran untuk menargetkan pembangkang di wilayah Inggris sejak 2022.

Peran Metreweli tidak hanya bersifat operasional, tetapi juga simbolis. Keberadaannya mempertegas komitmen MI6 untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia menjadi perempuan pertama yang memimpin MI6 sejak badan tersebut dibentuk pada tahun 1909. Langkah ini menyusul badan intelijen lain seperti MI5 dan GCHQ yang lebih dahulu dipimpin perempuan.

Dalam pernyataan resminya, Metreweli menyampaikan, “Saya bangga dan merasa terhormat diminta untuk memimpin badan saya.” Ungkapan ini mencerminkan semangat dan tanggung jawab besar yang ia emban dalam dunia intelijen yang penuh dinamika.

Langkah Bersejarah untuk Dunia Intelijen

Penunjukan Metreweli sebagai Kepala Dinas Intelijen Rahasia menandai momen penting dalam sejarah Inggris dan komunitas intelijen internasional. Ia mengikuti jejak tokoh-tokoh perempuan sebelumnya seperti Stella Rimington dan Eliza Manningham-Buller yang pernah memimpin MI5.

Dengan latar belakang pendidikan antropologi dari Universitas Cambridge dan pengalaman lintas badan intelijen, Metreweli diharapkan mampu membawa pendekatan baru dalam menghadapi tantangan teknologi dan geopolitik global. Sebagaimana diungkapkan oleh Starmer, “Saya tahu Blaise akan terus memberikan kepemimpinan luar biasa yang dibutuhkan untuk mempertahankan negara kita.”

Penunjukan Blaise Metreweli sebagai Kepala Dinas Intelijen Rahasia wanita pertama menjadi tonggak sejarah baru bagi MI6. Dengan pengalaman operasional selama lebih dari dua dekade dan keahlian di bidang teknologi, Metreweli menjadi sosok yang diyakini mampu memimpin Inggris menghadapi era ancaman modern dengan kepemimpinan yang visioner dan inklusif.

Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Leave a Comment

Related Post