Creativestation.id – Billboard bertuliskan “Selamat Datang Maba 2025” yang sempat memicu polemik di Kota Malang akhirnya ditutup dengan kain putih pada Jumat (19/9/2025).
Papan reklame tersebut sebelumnya menampilkan tulisan “Selamat Datang Maba 2025 by Xoan University” yang seolah mengiklankan penerimaan mahasiswa baru.
Namun, setelah ditelusuri, billboard itu ternyata merupakan promosi terselubung dari sebuah klub malam.
Penutupan billboard dilakukan setelah ramai kritik dari masyarakat dan pegiat pendidikan di Malang.
Banyak pihak menilai penggunaan simbol akademik untuk promosi hiburan malam tidak pantas dan bisa menyesatkan masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa baru yang datang ke Malang untuk menuntut ilmu.
Publik Kota Malang sebelumnya dihebohkan dengan kemunculan reklame tersebut karena tampilannya menyerupai iklan perguruan tinggi. Narasi yang dipakai dinilai berpotensi menyesatkan, seolah mengaitkan dunia akademik dengan hiburan malam.
Fenomena ini menimbulkan keresahan lantaran Malang dikenal sebagai Kota Pendidikan. Identitas akademik yang seharusnya menjadi kebanggaan justru dimanfaatkan untuk mendukung promosi klub malam, sehingga berpotensi merusak citra pendidikan di kota ini.
Baca Juga: Damkar Kota Malang dan DLH Evakuasi Sarang Tawon di Jalan Sulfat
Di sisi lain, sejumlah netizen berpendapat bahwa apabila billboard tersebut tidak menuai kecaman, mungkin hanya masyarakat Malang saja yang mengetahui keberadaannya.
Namun karena ramai diberitakan media, kasus ini justru dianggap sebagai bentuk “marketing gratis” bagi pihak yang memasang reklame.
Ada pula warganet yang baru menyadari bahwa tulisan di billboard itu sebenarnya bertuliskan Xoan University.
Mereka berharap Kota Malang bisa terbebas dari pergaulan bebas, khususnya bagi mahasiswa baru yang datang dari luar daerah untuk menempuh pendidikan.
“Coba gak dikecam, pasti yang tau Xoan club cuma orang sekitar Malang. Gara-gara masuk berita jadi yang dari luar daerah tahu juga deh wkwkwk,” ujar akun @yth.***.
“Oalah baru sadar itu tulisannya Xoan University. Tolong gausah membuat Malang ini menjadi kota pergaulan bebas. Yang dingin-dingin aja ya anak-anak maba pendatang yang bukan asli Malang,” ujar akun @chizje***.
“Aku asli Malang tapi gapernah datang ke tempat kayak gitu. Malah teman-temanku yang pendatang kuliah di sini dengan bangganya dugem-dugem wkwkwk,” ujar akun @rosalia***.
Baca Juga: Pemkot Malang Imbau Warga Waspada Modus Penipuan Pretexting









Leave a Comment