Creativestation.id – Mengenai bandara Husein Sastranegara dibuka kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Bandung dan sekitarnya. Setelah hampir setahun tidak lagi melayani penerbangan jet komersial akibat pemindahan operasional ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, harapan akan reaktivasi Bandara Husein mulai mencuat kembali. Namun, hingga kini, wacana tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum ada keputusan resmi.
Sebelumnya, sejak Oktober 2023, seluruh penerbangan jet dialihkan ke BIJB Kertajati. Akibatnya, Bandara Husein mengalami penurunan drastis dalam jumlah penumpang. Saat ini, bandara hanya melayani penerbangan perintis menggunakan pesawat kecil milik Susi Air untuk rute Bandung-Pangandaran.
Baca Juga: Penerbangan Banjarmasin–Malaysia dari Bandara Syamsudin Noor Bakal Hadir
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia, Indra Crisna Seputra, menjelaskan bahwa sebelum pemindahan, Bandara Husein melayani rata-rata 2.300 penumpang per hari. “Sekarang kami hanya melayani rata-rata lima penumpang per hari. Jauh sekali jika dibandingkan sebelumnya,” ujar Indra saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (25/6/2025).
Bandara Husein Sastranegara Dibuka Kembali? Masih dalam Pembahasan
Rencana agar bandara Husein Sastranegara dibuka kembali masih menjadi wacana di tingkat pemerintah pusat. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memberikan kepastian, dan masih akan mengkaji dampaknya terhadap wilayah Jawa Barat secara keseluruhan. Hal ini menyusul adanya permintaan dari Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang menilai bahwa penutupan bandara tersebut menyebabkan kehilangan potensi kunjungan wisata hingga jutaan orang ke kota kembang.
Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menyatakan bahwa langkah membuka kembali Bandara Husein harus melalui diskusi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Pak wali kota ingin Husein dihidupkan kembali, sementara pak gubernur fokus menghidupkan Kertajati. Kami akan lihat mana yang lebih efektif,” ungkap Suntana di Sumedang, Rabu (25/6/2025).
Dari sisi ekonomi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini dibebani biaya operasional BIJB Kertajati yang mencapai Rp60 miliar per tahun. Biaya tinggi ini menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan, mengingat kedua bandara berada di wilayah yang saling mendukung namun juga bisa saling bersaing.
Antara Harapan Warga Bandung dan Kepentingan Jawa Barat
Indra menambahkan bahwa pihak Angkasa Pura masih terus menjalankan pelayanan dan keamanan di Bandara Husein sesuai standar yang berlaku. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah pusat belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penutupan total bandara tersebut. “Kami senang jika ada penerbangan baru yang kembali masuk, selama masih sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, Sumasna dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengakui pentingnya bandara bagi Kota Bandung, terutama untuk menunjang sektor pariwisata. Namun, ia juga menekankan bahwa kebutuhan warga dari daerah lain di Jabar Timur hingga Jawa Tengah bagian Barat juga perlu diperhatikan. “Saya paham kepentingan Kota Bandung. Oleh karena itu, mari kita berharap bersama ada solusi yang menguntungkan kedua daerah,” ujarnya.
Hingga kini, belum ada koordinasi resmi antara Pemkot Bandung dan Angkasa Pura terkait rencana pengaktifan kembali penerbangan jet di Bandara Husein. Namun semua pihak menyatakan terbuka untuk membahas kemungkinan tersebut.
Wacana agar bandara Husein Sastranegara dibuka kembali masih dalam tahap pembicaraan lintas lembaga. Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pengelola bandara belum mengambil keputusan final. Meski belum ada kepastian, harapan masyarakat Bandung agar bandara ini aktif kembali tetap menyala.
Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment