Bukan dari Buku Lagi! Ini Alasan Kenapa Gen Z Lebih Suka Belajar dari YouTube

Acsyara Aulia

June 25, 2025

4
Min Read
Bukan dari Buku Lagi! Ini Alasan Kenapa Gen Z Lebih Suka Belajar dari YouTube

creativestation.id – Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, telah tumbuh dalam lingkungan yang sepenuhnya terhubung dengan internet. Tidak heran jika metode belajar mereka berbeda jauh dengan generasi sebelumnya. Di antara berbagai platform digital, YouTube muncul sebagai salah satu sumber utama mereka dalam memperoleh pengetahuan.

Menurut data dari Pew Research Center (2023), lebih dari 85% Gen Z menggunakan YouTube untuk belajar keterampilan baru, mulai dari tutorial matematika, coding, memasak, hingga psikologi. Artikel ini akan membahas alasan mendalam mengapa Gen Z lebih menyukai YouTube sebagai media pembelajaran utama dibandingkan metode konvensional seperti buku atau kelas formal.

Gaya Belajar Visual dan Auditori yang Lebih Efektif

Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat visual. Dalam dunia yang dipenuhi dengan video, emoji, dan infografis, mereka lebih mudah memahami informasi melalui tampilan visual dan suara. Penelitian dari Pearson Education (2022) mengungkapkan bahwa 59% Gen Z lebih suka belajar melalui video dibandingkan teks tertulis.

YouTube memungkinkan pembelajaran melalui audio-visual yang memberikan simulasi lebih nyata. Misalnya, memahami konsep fisika dengan melihat eksperimen langsung dalam video lebih efektif ketimbang hanya membacanya di buku. Selain itu, fitur subtitle dan kecepatan playback memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam menyerap informasi.

Bca juga : Mengungkap Rahasia Gen Z: Bagaimana Budaya Meme Menjadi Senjata Kritik Sosial Modern

Akses Gratis dan Mudah untuk Segala Materi

Kelebihan utama YouTube adalah aksesibilitas. Dengan koneksi internet dan smartphone, siapa pun bisa belajar apa saja kapan saja. Tidak perlu mendaftar kelas atau membeli buku mahal. Bahkan saluran YouTube seperti CrashCourse, Khan Academy, dan Ruangguru menawarkan konten edukatif berkualitas tinggi secara gratis.

Menurut laporan Google for Education (2023), 77% pelajar Gen Z mengatakan bahwa YouTube mempermudah mereka belajar hal baru di luar kurikulum sekolah. Fitur playlist, rekomendasi personalisasi, dan komentar diskusi juga membuat pengalaman belajar jadi lebih interaktif.

Belajar Sesuai Ritme dan Kebutuhan Pribadi

Setiap individu memiliki ritme belajar yang berbeda. Di sinilah YouTube unggul karena memberikan kontrol penuh kepada pengguna. Mereka bisa mengulang bagian yang sulit, mempercepat video, atau mencari penjelasan dari berbagai sudut pandang.

Menurut survei EdTech Review (2022), 69% Gen Z mengaku lebih nyaman belajar secara mandiri karena bisa menyesuaikan waktu dan mood belajar mereka sendiri. Ini sulit dicapai dalam sistem kelas tradisional yang kaku.

Koneksi Emosional dengan Konten Kreator

Gen Z cenderung terhubung secara emosional dengan konten kreator yang mereka ikuti. Para edukator di YouTube tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga berbagi pengalaman, motivasi, dan gaya penyampaian yang relatable.

Konten edukatif menjadi lebih menyenangkan karena disampaikan oleh orang-orang yang dianggap sebagai teman, bukan guru formal. Menurut Nielsen Media Research (2023), 74% Gen Z lebih percaya pada opini atau penjelasan kreator favorit mereka dibandingkan lembaga resmi.

Baca juga : Bikin Penasaran! Gen Z Lebih Pilih Konten Edukatif atau Viral?

Fleksibilitas Belajar di Mana Saja dan Kapan Saja

Mobilitas tinggi dan multitasking adalah ciri khas Gen Z. YouTube memungkinkan mereka belajar di mana pun: sambil menunggu bus, saat makan siang, atau sebelum tidur. Fitur offline video dan mobile-friendly UI membuat proses belajar jadi sangat fleksibel.

Statistik dari McKinsey & Company (2023) menunjukkan bahwa 81% Gen Z lebih memilih platform mobile-friendly untuk pembelajaran. Dalam konteks ini, YouTube menjadi alat belajar yang menyatu dengan gaya hidup mobile dan serba cepat mereka.

YouTube Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Sarana Belajar Modern

Gen Z menunjukkan bahwa belajar tidak harus melalui jalur formal. Dengan pendekatan visual, fleksibel, dan personal, YouTube telah menjadi tempat belajar yang paling relevan dan efektif bagi mereka. Kombinasi antara kemudahan akses, variasi konten, dan keterlibatan emosional membuat platform ini lebih unggul dibandingkan metode belajar tradisional.

Melihat tren ini, institusi pendidikan perlu menyesuaikan pendekatan pengajarannya agar lebih digital-native. Bukan tidak mungkin, di masa depan YouTube dan platform serupa akan menjadi bagian utama dari sistem pendidikan global.

Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Leave a Comment

Related Post