MALANG – Aksi solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan di Jakarta yang digelar di depan Mapolresta Malang Kota pada Jumat (29/8/2025) malam berlangsung memanas.
Hingga pukul 21.26 WIB, ratusan massa aksi yang terdiri dari pengemudi ojek online (ojol), mahasiswa, dan masyarakat umum masih bertahan di lokasi dan menolak membubarkan diri.
Massa sempat mencoba masuk ke kantor Polresta serta merusak sejumlah fasilitas, termasuk baliho di sekitar area Mapolresta.
Suasana kian panas setelah blokade jalan dilakukan, sementara seorang peserta aksi terlihat terluka dan segera dievakuasi oleh rekan-rekannya.
Sekitar pukul 23.00 WIB, bentrokan pecah antara demonstran dan aparat. Brimob yang berjaga dengan atribut lengkap melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Kepulan gas air mata bahkan mencapai RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, tepat di samping lokasi bentrokan.
Baca Juga: Kapolresta Malang Kota Temui Demonstran dan Minta Maaf atas Meninggalnya Alm Affan di Jakarta
Kondisi itu membuat panik keluarga pasien karena asap masuk hingga ke ruang Instalasi Infeksi dan IGD. Beberapa pasien terpaksa dipindahkan ke lantai atas dan kaca ruangan ditutup rapat.
Hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari pukul 00.35 WIB, massa masih bertahan di sekitar Jalan JA Suprapto.
Aparat tetap berjaga di sepanjang jalur menuju Polresta. Sekitar pukul 00.25 WIB, sebagian massa aksi mulai bergeser ke kawasan Kayutangan Heritage, namun kembali didorong mundur oleh aparat dengan tembakan gas air mata.
Situasi chaos terjadi di Kayutangan. Ratusan massa berlarian ke berbagai arah, sementara aparat terus melakukan upaya pembubaran.
Berdasarkan pantauan terakhir, hingga pukul 01.15 WIB massa aksi masih berupaya bertahan meski dorongan dari aparat semakin intens.
Baca Juga: Dari Alun-Alun Merdeka Malang, Aksi Solidaritas Ojol Bergeser ke Depan Polresta
Leave a Comment