Ini Rencana Dony Oskaria Danantara Kelola Dana Jumbo Rp150 Triliun!

Ratih S

June 19, 2025

3
Min Read
dony oskaria danantara
Dony Oskaria Danantara tengah jadi sorotan publik. Sebagai Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara, Dony memegang peran kunci dalam mengelola dana dividen dari BUMN yang tahun ini diperkirakan mencapai Rp150 triliun

Creativestation.id – Dony Oskaria Danantara tengah jadi sorotan publik. Sebagai Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara, Dony memegang peran kunci dalam mengelola dana dividen dari BUMN yang tahun ini diperkirakan mencapai Rp150 triliun. Dana jumbo tersebut rencananya akan dialokasikan untuk investasi berkelanjutan yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus membawa napas segar bagi sektor industri dan BUMN strategis.

Dony Oskaria Danantara Fokus Dorong Investasi Berkelanjutan

Pengelolaan dana sebesar Rp150 triliun bukan angka kecil, dan Dony Oskaria Danantara menyampaikan bahwa seluruh dana tersebut berasal dari setoran dividen perusahaan-perusahaan pelat merah alias BUMN untuk tahun buku 2024. Jumlah ini mengalami lonjakan signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp85,5 triliun. Dony menjelaskan bahwa kenaikan ini tak lepas dari peningkatan laba BUMN yang mencapai Rp307 triliun.

“Dividen itu merupakan setoran dari seluruh BUMN, yang kemudian akan menjadi investasi kita. Ya, sekitar Rp150 triliun tahun ini,” ujar Dony saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, pada Rabu, 18 Juni 2025.

Baca juga: Ray Dalio Jadi Gabung Danantara? Rosan Ungkap Fakta!

Danantara tidak hanya mengelola dana, namun juga menjadi penyalur modal langsung ke BUMN tanpa harus melalui APBN. Menurut Dony, skema Penyertaan Modal Negara (PMN) kini telah bergeser. Dana dari Danantara akan masuk ke perusahaan pelat merah sebagai equity injection (penyuntikan modal) berdasarkan kinerja dan rencana bisnis masing-masing perusahaan.

“Kita menilai berdasarkan business plan, kondisi industri, dan dalam pemberian modal, kita punya parameter yang ketat. Tidak ada urusan ‘main belakang’ di sini,” tegas Dony.

Dua Sayap Danantara: DAM dan DIM

Dalam struktur kelembagaannya, Dony Oskaria Danantara menjelaskan bahwa Danantara terdiri dari dua entitas utama: Danantara Asset Management (DAM) dan Danantara Investment Management (DIM). DAM akan menangani pengelolaan aset BUMN yang dimasukkan ke dalam superholding, sedangkan DIM akan fokus mengelola investasi dari dana dividen yang diterima.

Langkah ini diambil untuk meminimalisir risiko dan memastikan bahwa kegagalan investasi tidak akan memengaruhi pengelolaan BUMN secara langsung. “Kenapa dibuat dua? Supaya kekhawatiran masyarakat soal campur aduk risiko itu tidak terjadi,” jelas Dony.

Sementara itu, CEO Danantara, Rosan Roeslani, menambahkan bahwa strategi ini akan membawa dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyebut bahwa investasi merupakan pendorong utama setelah konsumsi rumah tangga, menyumbang sekitar 29% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Langkah yang diambil oleh Dony Oskaria Danantara melalui pengelolaan dividen ini menunjukkan babak baru pengelolaan keuangan negara yang lebih mandiri dan berorientasi pada hasil nyata. Investasi yang dilakukan Danantara ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas dan memperkuat sektor-sektor strategis nasional.

“Dividen yang sebelumnya langsung masuk ke negara, kini bisa kita manfaatkan untuk investasi di sektor industri yang menciptakan quality jobs,” ungkap Rosan.

Melalui peran sentralnya, Dony Oskaria Danantara tak hanya menjadi pengelola dana, tetapi juga aktor kunci dalam memperkuat pondasi ekonomi Indonesia untuk masa depan.

Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Leave a Comment

Related Post