Kuliah Umum Anies Baswedan di Unisba: AI Wajib Diatur, Bukan Diandalkan Sepenuhnya

Ratih Syahriza

June 18, 2025

3
Min Read
anies baswedan di unisba
Anies Baswedan bawakan kuliah umum di UNISBA

Creativestation.id – Keberadaan Anies Baswedan di Unisba menjadi sorotan Rabu (18/6/2025) lalu, saat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini memberikan kuliah umum bertema peran perguruan tinggi di era digital. Dalam forum yang digelar Universitas Islam Bandung (Unisba), Anies mengajak mahasiswa dan akademisi untuk memahami batas-batas penggunaan Artificial Intelligence (AI) di dunia pendidikan.

AI di Kampus Harus Punya Batas Etika

Kuliah umum yang disampaikan dalam rangka Forum Cendekia dan perayaan Milad ke-67 Unisba ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Dalam penyampaian kuliah umum Anies Baswedan di Unisba menekankan pentingnya membangun kesadaran bahwa AI hanya berfungsi sebagai alat bantu, bukan pengganti nalar dan kreativitas manusia.

Baca juga: Disney dan Universal Tuntut Midjourney, AI Populer yang Bikin Gambar Viral dari Karakter Film

“AI bisa digunakan untuk membantu proses pembelajaran, misalnya mengoreksi rancangan makalah, tapi bukan untuk menulis keseluruhan isinya,” ujar Anies kepada wartawan usai acara. Ia mengingatkan bahwa pemanfaatan AI tetap harus dijalankan dalam koridor etika akademik.

Menurutnya, institusi pendidikan tinggi perlu secara aktif merumuskan batas-batas penggunaan teknologi agar mahasiswa tetap bertanggung jawab secara pribadi terhadap pembelajarannya. Anies menyebut, dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat, karakter sebagai pembelajar menjadi fondasi utama yang harus dimiliki oleh para dosen dan mahasiswa.

Materi Anies Baswedan di Unisba Tekankan Karakter Pembelajar

Selain bicara soal AI, Anies juga menyoroti tantangan yang dihadapi dosen saat ini, seperti tekanan administratif dan birokrasi. Ia menilai hal tersebut berpotensi mengganggu esensi pendidikan, yaitu proses pengembangan intelektual dan karakter mahasiswa. Menurut Anies, karakter pembelajar yang adaptif terhadap perubahan zaman akan membuat tenaga pendidik tidak mudah tergantikan oleh mesin atau algoritma.

“Dengan kemajuan teknologi, banyak kebiasaan lama yang harus ditinggalkan. Karena itu, dosen harus menjadi pembelajar sejati agar bisa terus relevan,” ucapnya dalam sesi diskusi.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Anies. Ia menyebut momen ini sebagai berkah bagi Unisba, sekaligus sebagai pengingat akan pentingnya pendidikan berkarakter. “Kehadiran beliau membawa pencerahan, terutama dalam hal penguatan karakter, pengabdian kepada masyarakat, dan wawasan kebangsaan,” kata Prof. Edi dalam sambutannya.

Acara ini juga dirangkaikan dengan peluncuran Milad ke-67 Unisba serta penyerahan Surat Keputusan Lektor Kepala kepada sejumlah dosen yang telah memenuhi syarat akademik. Hal tersebut menjadi simbol dedikasi Unisba terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi.

Kehadiran Anies Baswedan di Unisba menjadi momen refleksi bagi dunia pendidikan, khususnya dalam menyikapi kemajuan teknologi yang kian cepat. Lewat kuliah umum ini, Anies menekankan bahwa teknologi seperti AI memang perlu dimanfaatkan, namun harus tetap menjunjung etika, karakter, dan tanggung jawab pribadi dalam proses belajar.

Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Leave a Comment

Related Post