Creativestation.id – Inggris resmi memperpanjang kerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan ekosistem AI Indonesia-Inggris. Kesepakatan ini ditegaskan dalam pertemuan bilateral di ajang London Tech Week 2025 antara Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria dan Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Catherine West.
Ekosistem AI Indonesia Inggris Jadi Andalan Baru
Kerja sama strategis ini berfokus pada tiga hal utama: penguatan infrastruktur AI, peningkatan talenta digital, dan pengembangan regulasi etis yang adaptif. Nezar Patria menyampaikan bahwa kemitraan ini sangat krusial dalam menghadapi tantangan sekaligus peluang yang dibawa oleh kecerdasan buatan.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang AI di masa depan,” ujar Nezar pada Rabu (11/6/2025).
Baca juga: Cara Baru Belajar dengan AI, Bisa Tanya Jawab Seperti Guru
Inggris sendiri telah menggelontorkan investasi lebih dari £1 miliar (sekitar Rp21,9 triliun) selama empat tahun terakhir untuk membangun pusat data dan mendukung riset teknologi AI. Di sisi lain, Indonesia juga sedang membangun pusat data nasional dan mempercepat pengembangan chip AI melalui kolaborasi lintas sektor.
Tak hanya soal infrastruktur, Inggris juga turut membantu Indonesia mempersiapkan talenta digital. Diperkirakan Indonesia akan membutuhkan sekitar 9 juta pekerja terampil di bidang digital hingga tahun 2030. Inggris membagikan pengalamannya dalam merancang pendidikan AI, dari jenjang dasar hingga pelatihan ulang bagi tenaga kerja yang sudah ada.
“Pertemuan ini sangat berharga untuk bertukar pandangan dan belajar dari pengalaman Inggris dalam mengembangkan ekosistem digital yang maju, khususnya di bidang AI,” lanjut Nezar.
Peluang Besar Bagi Startup dan Akses Pasar Eropa
Dampak dari kerja sama ekosistem AI Indonesia-Inggris ini tidak hanya terbatas pada penguatan teknologi, tapi juga membuka peluang bagi pelaku ekonomi digital. Melalui dukungan dari British Council dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Indonesia bisa menjalin hubungan dengan perusahaan teknologi global, memperluas akses pendanaan untuk startup lokal, dan menjangkau pasar digital Eropa.
Catherine West, Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, menekankan pentingnya kerja sama ini dalam membangun masa depan digital yang aman dan inklusif. “Kolaborasi ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga soal menciptakan lapangan kerja dan memperluas manfaat ekonomi digital,” ucapnya.
Selain itu, Inggris mengajak Indonesia bergabung dalam forum keamanan AI global melalui AI Safety Institute. Lembaga ini aktif meneliti dampak teknologi canggih dan merilis laporan internasional yang turut melibatkan Indonesia sebagai mitra.
Transformasi Digital Makin Nyata di Masa Depan
Dengan makin kuatnya ekosistem AI Indonesia-Inggris, potensi transformasi digital di Tanah Air terlihat semakin nyata. Selain membangun infrastruktur dan regulasi, kerja sama ini juga mendukung pertukaran talenta dan pengembangan inovasi bersama. Pemerintah Indonesia terbuka terhadap berbagai model pengembangan AI dari negara mana pun, asalkan tetap sesuai dengan prinsip dan regulasi nasional.
“Kami menyadari pesatnya adopsi AI di Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Inggris menjadi sangat penting untuk belajar bagaimana menyeimbangkan inovasi dengan mitigasi resiko, terutama terkait disrupsi sosial dan penyebaran konten negatif,” pungkas Nezar.
Melalui langkah ini, Indonesia tidak hanya bersiap sebagai pengguna teknologi, tapi juga sebagai pelaku utama dalam panggung ekonomi digital global. Ke depan, ekosistem digital yang aman, etis, dan inklusif menjadi kunci agar manfaat AI bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.
Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment