MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat berkesempatan untuk mendatangi salah satu peninggalan sejarah Kota Malang, yaitu Cor Jesu.
Berdasarkan informasi yang ia dapat dari Suster Lucia Anggraini, Cor Jesu ini merupakan bangunan biara yang aksesnya terbatas dan tidak bisa didatangi secara umum.
“Ini bangunan biara yang ada di Cor Jesu. Ini memang terbatas dan tidak bisa didatangi secara umum,” ujarnya.
Wahyu menjelaskan bahwa tim dari pemerintahan Kota Malang ingin melihat heritage yang ada di Cor Jesu.
“Dengan tim dari pemerintahan Kota Malang ingin melihat heritage yang ada di Cor Jesu,” lanjutnya.
Menurut penjelasannya, bangunan ini telah ada sejak tahun 1900 dan masih tetap terjaga, terawat, dan masih tetap menyimpan history.
“Luar biasa ini merupakan bangunan tahun 1900 yang udah dibangun dan masih tetap terjaga, terawat, dan masih tetap menyimpan history,” imbuhnya.
Baca Juga: Wali Kota Malang Kunjungi Warga yang Terdampak Bencana Alam
Berdasarkan catatan dalam buku yang ditulis oleh para suster terdahulu, bunker di Cor Jesu disebut mampu menampung hingga 1.200 orang.
“Ada story yang menyebutkan dalam bukunya bahwa di bangunan ini ada bunker yang bisa memuat 1200 orang,” tegasnya.
Untuk mengetahui lokasi bunkernya sebenarnya sudah bekerja sama dengan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), tetapi sampai dengan saat ini masih belum ditemukan.
“Ini sudah kerja sama dengan ITS untuk bisa melihat di mana letak bunkernya. Tapi sampai dengan saat ini belum ditemukan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Wahyu mewakili pemerintah Kota Malang mengucapkan terima kasih karena masih menjaga dan merawat bangunan-bangunan heritage yang ada di Kota Malang.
“Ini jadi cerita dan saya dari pemerintah Kota Malang mengucapkan terima kasih karena masih menjaga dan merawat bangunan-bangunan heritage yang ada di Kota Malang,” pungkasnya.
Baca Juga: Wali Kota Malang Tinjau Langsung Pengerjaan Drainase Suhat









Leave a Comment