MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan mewaspadai potensi ancaman radikalisme di dunia digital.
Dilansir dari unggahan resmi akun Instagram @pemkotmalang pada Rabu (15/10/2025), Pemkot Malang mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap ajakan atau pesan provokatif.
Pesan-pesan yang mengatasnamakan perjuangan, agama, maupun keadilan sosial tersebut dapat menjadi salah satu bentuk propaganda radikalisme dan terorisme digital.
“Di era digital, ancaman radikalisme bisa muncul lewat pesan, ajakan, bahkan konten di media sosial,” tulisnya dalam caption.
Baca Juga: Pemkot Malang Adakan Diklat Peningkatan dan Pengembangan SDM
“Yuk, jadi pengguna bijak yang kritis terhadap setiap informasi yang kita terima dan jadilah agen perubahan untuk dunia digital yang aman dan damai,” pungkasnya.
Pemkot Malang juga memberikan tips agar masyarakat lebih bijak bermedia sosial, di antaranya sebagai berikut:
- Verifikasi informasi dari sumber yang kurang kredibel,
- Hindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, serta
- Gunakan fitur block dan report jika menemukan konten palsu atau ajakan provokatif.
Melalui kampanye ini, Pemkot Malang berharap masyarakat dapat menjadi agen perubahan yang kritis terhadap ancaman siber dan ideologi radikal, serta ikut menjaga keamanan dan kedamaian di ruang digital.
“Yuk, jadi agen perubahan yang kritis terhadap ancaman siber dan ideologi radikal,” tulisnya dalam unggahan.
Baca Juga: Pemkot Malang Terima Kunjungan Dubes Bulgaria, Bahas Peluang Kerja Sama
Leave a Comment