Creativestation.id – Seorang warga kreatif asal Jawa Timur, Toni, berhasil mengubah sampah plastik menjadi paving block ramah lingkungan.
Karyanya bahkan sudah lolos berbagai uji tekan, uji bakar, hingga uji emisi, serta mengantongi sertifikat laboratorium resmi. Sayangnya, inovasi tersebut justru belum mendapat dukungan serius dari pemerintah.
Dilansir dari unggahan akun TikTok pribadinya @toni.ban.bar pada Senin (29/9/2025), ia menceritakan perjalanan panjangnya sejak tahun 2017.
Saat itu ia mengembangkan paving plastik, mulai dari proses manual hingga kini menggunakan mesin rakitan sendiri. Mesin tersebut dilengkapi penyaring asap yang juga terbukti aman setelah lolos uji emisi.
Namun, menurut Toni, upaya tersebut tidak mendapat perhatian, bahkan terkesan dibatasi oleh sejumlah aturan dan tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah.
“Saya sudah menempuh uji lab, uji tekan, uji bakar, uji abrasi. Tapi nyatanya tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah,” keluhnya. dalam video.
Pria yang sebelumnya membuka usaha bengkel las ini kini mengalihfungsikan rumahnya menjadi bank sampah bernama Bank Sampah Suka Maju Sejahtera.
Baca Juga: Turis Thailand Kecewa Dilayani Polisi Bogor, Justru Dapat Respon Cepat dari Damkar
Ruang tamu yang dulu dipakai menerima konsumen ia jadikan gudang tabungan sampah, sementara lahan pribadi di belakang rumahnya ditata menjadi tempat pengolahan. Ia bahkan membangun Knowledge Bank Centre sebagai pusat edukasi lingkungan.
“Kalau ini untuk kepentingan pribadi, saya lebih baik bangun kontrakan, bukan bank sampah kayak gini. Kita datang untuk membantu, bukan mengganggu. Mana perhatiannya?” tegasnya.
Ia juga menyinggung banyaknya asosiasi, organisasi, dan forum lingkungan yang menurutnya hanya sebatas ajang kumpul tanpa adanya dampak nyata.
Toni menilai forum-forum itu hanya menyerap anggaran dari CSR (Corporate Social Responsibility), IPR (Izin Pemanfaatan Ruang), maupun dana hibah pemerintah, namun tidak benar-benar menyelesaikan persoalan sampah.
Unggahan tersebut langsung mengundang perhatian netizen. Banyak yang mendukung perjuangannya dan berharap inovasi paving plastik tersebut mendapat perhatian lebih luas sebagai solusi ramah lingkungan dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia.
“Bang, ke Australia aja bang. Abang pinter dan kreatif di bidang engineering. Dipake dan dicari banget di Australia,” ujar akun @callme***.
“Izin edarnya pasti dibuat susah sama pemerintah,” ujar akun @yadi***.
“Lu berjuang, pemerintah tak peduli. Lu udah kaya, pemerintah minta jatah,” ujar akun @azzu***.
Baca Juga: Konten Kreator Australia Tanggapi Budaya Enggan Terima Tip di Indonesia
Leave a Comment