Anak-Anak di Pulau Morotai Pulang Sekolah Antar Pulau dengan Berenang

Dicky Wicaksono

September 15, 2025

2
Min Read
Anak-Anak di Pulau Morotai Pulang Sekolah Antar Pulau dengan Berenang (TikTok/@desaposiposi.id)
Anak-Anak di Pulau Morotai Pulang Sekolah Antar Pulau dengan Berenang (TikTok/@desaposiposi.id)

On This Post

MALANG – Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan anak-anak sekolah di Pulau Morotai, Maluku Utara, harus berenang menyeberangi laut sepulang sekolah viral di media sosial.

Dilansir dari unggahan akun TikTok @desaposiposi.id pada Sabtu (13/9/2025). terlihat sejumlah anak harus berenang untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Padahal, sebelumnya mereka sudah mendapat bantuan perahu jenis viber untuk menyeberang. Namun, diduga karena keterbatasan biaya operasional, perahu itu tidak digunakan.

“POV: pulang sekolah tidak ada yang jemput,” tulisnya dalam unggahan.

Si pemilik akun menyertakan harapan agar pemerintah, khususnya Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, bisa menginisiasi pembangunan jembatan penyeberangan.

Bahkan, akun tersebut menandai akun resmi TikTok Sherly Tjoanda. Harapan itu akhirnya mendapat perhatian, setelah Sherly memberikan tanggapan melalui akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Sekolah di Yogyakarta Terapkan Pendidikan Semerdeka Ini, Tanpa Seragam dan Jam Pelajaran

“Berharap ada jembatan penyeberangan @sherlytjoanda,” tulisnya dalam caption.

Unggahan tersebut sontak menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka yang mengapresiasi perjuangan anak-anak tersebut, namun tidak sedikit pula yang menyayangkan kondisi itu masih terjadi.

Sejumlah warganet bahkan menyoroti kinerja pemerintah yang dinilai kurang memperhatikan kebutuhan infrastruktur dasar di daerah kepulauan.

“Calon-calon Marinir dan Denjaka yang handal. Adik-adik terus belajar dan semangat. Percayalah di balik kesulitan pasti ada kemudahan,” ujar akun @arya***.

“Semangat! Semoga pemerintah daerah setempat mencari solusi untuk anak yang akan sekolah,” ujar akun @rmds***.

“Kepala desanya lagi tidur. Permasalahan sepele sebenarnya dan bisa diselesaikan di tingkat desa tanpa melibatkan gubernur. Lagi-lagi pemerintah desa tidak peka,” ujar akun @mulio***.

Baca Juga: Penuhi Parkiran Tepi Jalan Suhat, Maba Polinema Diminta Pindahkan Motor

Leave a Comment

Related Post