MALANG – Sebuah sekolah di Yogyakarta mendadak jadi sorotan publik lantaran menerapkan pola pendidikan yang sangat berbeda dari sekolah pada umumnya. Tidak ada seragam, tidak ada jam pelajaran kaku, bahkan aturan pun diganti dengan kesepakatan bersama.
Fenomena ini terungkap lewat unggahan akun TikTok @mryaaaaaamm pada Selasa (15/7/2025). Dalam video tersebut, ia memperlihatkan suasana Sanggar Anak Alam (SALAM).
SALAM merupakan sebuah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berlokasi di Nitiprayan, Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Saat itu, kebetulan sedang berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sehingga suasananya tampak ramai.
“Tidak ada aturan, melainkan kesepakatan. Tidak ada seragam, melainkan keberagaman. Tidak sia-sia perjalanan hampir satu jam dari kosan menuju SALAM. Dikejutkan dengan banyak hal. ‘Hah,heh,hoh’ kagum, dan ini serius seperti ini? Hahaha. Keren, keren!” tulisnya dalam caption.
Sekolah ini melayani jenjang pendidikan mulai dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Filosofi belajarnya sederhana namun kuat, yakni “mendengar saya lupa, melihat saya ingat, melakukan saya paham, menemukan sendiri saya kuasai.”
Baca Juga: Penuhi Parkiran Tepi Jalan Suhat, Maba Polinema Diminta Pindahkan Motor
Sang pemilik akun mengaku terpukau dengan suasana di sekolah tersebut. Ia menilai baik siswa, guru, maupun orang tua terlihat begitu menikmati proses belajar yang penuh kebebasan.
“Kok bisa sekeren itu,” tulisnya, sambil menambahkan bahwa tidak semua orang tua tentu berani menyekolahkan anaknya dengan sistem pendidikan alternatif semacam ini.
Kegiatan yang paling digemari para murid di SALAM adalah riset. Melalui aktivitas ini, siswa diberi ruang penuh untuk mengeksplorasi minat dan gagasannya secara mandiri. Model belajar yang diterapkan pun lebih menekankan pengalaman langsung ketimbang teori.
Bagi yang penasaran dengan pola pendidikan di sekolah ini, tersedia sebuah buku berjudul “Sekolah Bisa Semerdeka Ini.” Menariknya, buku tersebut bukan sekadar hasil penelitian, melainkan ditulis langsung oleh orang-orang yang terlibat dalam proses pendidikan di SALAM.
Sekolah ini memang tidak biasa, namun berhasil menghadirkan wajah lain dunia pendidikan Indonesia. Ia menunjukkan bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi, fleksibel, dan berpusat pada anak.
Baca Juga: Pria ini Sujud Syukur Usai Diterima Bekerja di Luar Negeri









Leave a Comment