creativestation.id – Galaxy S25 Fans Edition (FE) sudah diluncurkan pada awal September 2025. Dipastikan bakal rilis juga di Indonesia, ponsel terbaru Samsung ini bertujuan menghadirkan alternatif yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan pengalaman flagship.
Tampangnya sekilas masih mirip model sebelumnya. Namun, varian ini mendapatkan sejumlah peningkatan, termasuk chipset, baterai yang sedikit lebih besar, hingga kamera baru.
Desain Samsung Galaxy S25 FE
Hampir tidak ada perbedaan tampilan Galaxy S25 FE dengan pendahulunya. Desain masih simpel dan bersih, tanpa akses dan tonjolan kamera berlebihan, yang untungnya diapresiasi banyak penggemar.
Peringkat IP68 untuk perlindungan terhadap debu dan air pun masih serupa. Demikian juga dengan lapisan Gorilla Glass Victus+ di depan dan Gorilla Glass Victus standar di belakang.
Meski serupa, Galaxy S25 FE sekarang mendapatkan rangka samping dari Enhanced Armor Aluminium yang dikatakan lebih kokoh sekaligus ringan dibandingkan aluminium standar.
Ada empat warna yang ditawarkan, yakni White, Icy Blue, Jetblack, dan Navy. Semua varian warna mengusung bingkai aluminium anodized berwarna perak, yang memberikan aksen cantik pada ponsel.
Layar Samsung Galaxy S25 FE
Beralih ke bagian layar, pengguna akan menemukan panel yang familiar. Galaxy S25 FE menggunakan layar AMOLED 6,7 inci dengan resolusi 2340 x 1080 piksel, sudah mendukung HDR10+ dan refresh rate 120Hz.
Panel ini diklaim dapat mencapai kecerahan puncak hingga 1.900 nits. Dalam uji coba, kecerahan mencapai angka 1.247 nits saat mode Otomatis dan 435 nits ketika mode Manual, yang jelas cukup untuk penggunaan luar ruangan.
Seperti model sebelumnya juga, pengaturan layar menyediakan dua mode refresh, yakni Adaptif dan Standar. Mode Standar membatasi refresh rate pada 60Hz, meski beberapa video akan menurunkan refresh rate menjadi 30Hz.
Performa Samsung Galaxy S25 FE
Untuk urusan dapur pacu, Galaxy S25 FE sekarang menggunakan Exynos 2400, Chipset ini dirilis pada 2024 bersamaan dengan seri Galaxy S24, berbasis pada node manufaktur 4nm.
Meskipun bukan prosesor yang benar-benar baru, Exynos 2400 tetap merupakan chipset unggulan dengan performa yang cukup baik. Galaxy S25 FE menunjukkan performa yang sangat kuat dalam pengujian CPU, meraih skor 1,5 juta di AnTuTu 10.
Sayangnya, performa berkelanjutan perangkat ini agak kurang oke. Kecepatan clock CPU berkurang secara signifikan dalam pengujian stres dan ponsel menjadi cepat hangat, terutama di bagian rangka.
Galaxy S25 FE berjalan dengan One UI 8 di atas Android 16 terbaru. Secara visual, hanya ada sedikit perubahan desain. Ia juga memiliki semua fitur bertenaga AI seperti yang ditemukan pada Galaxy S25 Series lainnya.
Kamera Samsung Galaxy S25 FE
Bagaimana dengan departemen fotografi? Konfigurasi kamera belakang tidak berubah, tetap menggunakan sensor utama 50MP OIS, dibantu lensa telefoto 3x 8MP dan lensa ultrawide 12MP. Di depan, kamera selfie meningkat dari 10MP menjadi 12MP.
Ketika siang hari, kamera utama mengambil gambar dengan tampilan layak. Foto punya detail dan ketajaman yang bagus, rentang dinamis lebih dari cukup, dan warna akurat. Namun, sesekali ditemukan noise.
Saat malam hari, foto akan tampak jernih dan detail jika menggunakan Night Mode. Tanpa mode ini, gambar terlihat biasa saja.
Kualitas kamera telefoto juga cukup menarik. Dengan sistem meningkatkan skala foto menjadi 12MP demi konsistensi, gambar punya kontras yang bagus dan warna tajam, serta rentang dinamis yang lumayan.
Performa kamera ultrawide pun terbilang oke. Bidang pandang yang ditawarkan sangat lebar, dengan algoritma koreksi distorsi lensa yang kompeten. Hanya saja, rentang dinamisnya memang terbatas dan detail yang biasa saja.
Di depan, hasil bidikan swafoto mirip Galaxy S25 Series lainnya, kecuali autofocus. Hasil selfie tampak tajam, punya rentang dinamis lebar, serta menawarkan warna yang natural dan akurat.
Baterai Samsung Galaxy S25 FE
Di balik kap, Samsung menambahkan kapasitas baterai sebanyak 200 mAh dari model terdahulu menjadi total 4.900 mAh. Dengan peningkatan minim, tidak heran jika daya tahannya tidak jauh berbeda dengan pendahulunya.
Jika dibandingkan kompetitor seperti Realme GT 7 dengan baterai 7.000 mAh dan POCO F7 Ultra dengan 5.300 mAh, daya tahan baterai Galaxy S25 FE memang lebih pendek. Namun, ia mencatatkan skor ketahanan streaming video dan gaming yang cukup oke.
Kabar baiknya, dukungan pengisian daya cepat kabel sekarang meningkat pesat dari 25W menjadi 45W. Menurut klaim Samsung, pengisian daya 65 persen memerlukan waktu 30 menit saja.
Baca juga : iPhone 17 Hadir, Harga Naik? Begini Tips Beli yang Tepat
Harga Samsung Galaxy S25 FE
Untuk pasaran Indonesia, ketika artikel ini dibuat, Samsung belum mengumumkan harga resmi Galaxy S25 FE. Namun, calon konsumen sudah bisa melakukan registrasi pemesanan mulai 15 September 2025 melalui program Samsung Reservation+.
Dengan mendaftar program ini, calon konsumen akan langsung mendapatkan diskon senilai hingga Rp750.000 saat pembelian. Cukup dengan membeli e-voucer senilai Rp150.000 selama periode 15 sampai 25 September 2025.
Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.









Leave a Comment