Gen Z Ketagihan Kopi Latte, Apa Bahayanya untuk Tubuh?

muhammad naafi

August 21, 2025

3
Min Read
Gen Z Ketagihan Kopi Latte, Apa Bahayanya untuk Tubuh?
Gen Z Ketagihan Kopi Latte, Apa Bahayanya untuk Tubuh?

Creativrstation.id – Kopi latte semakin populer di kalangan Gen Z. Minuman berbasis espresso dengan campuran susu ini kini bukan hanya sekadar teman nongkrong di kafe, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup anak muda.

Namun, di balik tren tersebut, para ahli kesehatan mengingatkan adanya risiko yang perlu diperhatikan bila konsumsi kopi latte dilakukan secara berlebihan.

Kopi Latte Jadi Favorit Gen Z

Di berbagai kota besar, termasuk Malang, kafe yang menyajikan kopi latte selalu ramai pengunjung muda. Gen Z menganggap kopi latte lebih ramah di lidah dibandingkan kopi hitam karena rasa pahitnya lebih lembut berkat campuran susu.

Selain itu, tampilannya yang estetik juga membuat minuman ini sering dibagikan di media sosial.

Menurut data dari International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi global meningkat 2% per tahun, dan salah satu pendorongnya adalah kelompok usia muda.

Di Indonesia sendiri, tren minum kopi tidak hanya sebatas kopi sachet, tapi juga menjangkau kafe-kafe kekinian yang menawarkan latte art sebagai daya tarik.

Bahaya Kopi Latte Jika Dikonsumsi Berlebihan

Meski nikmat, para dokter menegaskan bahwa terlalu sering mengonsumsi kopi latte dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kombinasi kandungan kafein, gula, dan susu yang ada di dalamnya.

  1. Gangguan Tidur
    Kafein dalam kopi bisa membuat seseorang sulit tidur, apalagi bila diminum pada sore atau malam hari. Gen Z yang sudah terbiasa tidur larut malam akan semakin berisiko mengalami gangguan tidur kronis jika terus mengonsumsi kopi.

  2. Masalah pada Lambung
    Kandungan asam dalam kopi dapat memicu sakit maag atau refluks asam lambung (GERD). Apalagi, anak muda yang mengonsumsi kopi latte seringkali melakukannya dalam kondisi perut kosong.

  3. Risiko Obesitas
    Berbeda dengan kopi hitam, latte biasanya menggunakan tambahan susu full cream dan gula. Bila dikonsumsi setiap hari, kalori dari kopi latte bisa menumpuk dan memicu kenaikan berat badan.

  4. Ketergantungan Kafein
    Mengonsumsi kopi setiap hari dapat membuat tubuh terbiasa dengan kafein. Saat tidak meminumnya, beberapa orang bisa merasa pusing, lemas, hingga sulit berkonsentrasi.

  5. Gangguan Kesehatan Jantung
    Konsumsi kafein berlebihan bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung, kebiasaan minum kopi latte bisa memperburuk kondisi.

Kata Dokter tentang Konsumsi Kopi Latte

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Rina Oktaviani, M.Gizi, SpGK, menuturkan bahwa konsumsi kopi latte sebenarnya tidak berbahaya jika dilakukan dengan batas wajar. “Satu hingga dua cangkir kopi per hari masih bisa ditoleransi tubuh.

Baca Juga: PHK Bayangi Dunia Kerja Gen Z, Ekonom Angkat Bicara

Yang berbahaya adalah ketika seseorang mengonsumsinya lebih dari tiga kali sehari, apalagi dengan tambahan gula berlebih,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Gen Z perlu lebih bijak dalam memilih menu kopi. Alternatif yang lebih sehat bisa dilakukan dengan mengganti susu full cream menjadi susu rendah lemak atau tanpa tambahan gula.

Bijak dalam Menikmati Tren

Kopi latte memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama di kalangan Gen Z. Namun, bukan berarti tren ini harus diikuti tanpa kontrol.

Menurut pakar kesehatan, ada baiknya anak muda membatasi konsumsi kopi maksimal dua cangkir per hari dan mengimbanginya dengan pola hidup sehat, seperti olahraga rutin, minum air putih cukup, serta tidur yang teratur.

Selain itu, penting juga untuk tidak menjadikan kopi sebagai satu-satunya sumber energi. “Banyak Gen Z minum kopi karena merasa butuh tenaga tambahan.

Padahal, tubuh sebenarnya lebih membutuhkan istirahat cukup dan asupan gizi seimbang daripada kafein,” tambah dr. Rina.

Baca Juga: Tidur Larut Malam Jadi Gaya Hidup Gen Z, Ini Risikonya

Gen Z boleh saja menikmati kopi latte sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Namun, kesadaran akan risiko kesehatan perlu ditanamkan sejak dini agar tren ini tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Bijak dalam memilih, membatasi konsumsi, dan tetap menjaga pola hidup sehat adalah kunci agar kopi latte tetap bisa dinikmati tanpa berdampak buruk bagi tubuh.

  1. […] Baca Juga: Gen Z Ketagihan Kopi Latte, Apa Bahayanya untuk Tubuh? […]

  2. […] Baca Juga: Gen Z Ketagihan Kopi Latte, Apa Bahayanya untuk Tubuh? […]

Leave a Comment

Related Post