Typography yang Disukai Gen Z di Era Digital

Acsyara Aulia

July 28, 2025

3
Min Read
Typography yang Disukai Gen Z di Era Digital

creativestation.id – Di era digital yang dipenuhi konten visual, typography bukan sekadar soal estetika. Bagi Gen Z—generasi yang tumbuh bersama internet, TikTok, dan desain UX—pilihan jenis huruf adalah bagian dari identitas, ekspresi diri, dan bahkan pernyataan sosial.

Menurut laporan Adobe Fonts (2023), 68% Gen Z mengaku lebih tertarik pada brand yang menggunakan tipografi modern dan relevan dengan gaya visual mereka. Hal ini menunjukkan bahwa huruf bukan hanya medium komunikasi, tapi juga alat untuk membangun koneksi emosional dan kepercayaan digital.

Apa saja gaya typography yang paling disukai Gen Z hari ini? Mari kita telusuri!

Sans Serif Modern

Sans serif adalah pilihan utama Gen Z untuk kebutuhan digital—mulai dari portofolio, media sosial, hingga desain aplikasi.

Ciri khas:

  • Garis lurus, bersih tanpa embel-embel

  • Membaca lebih mudah di layar

  • Cocok untuk gaya desain minimalis dan futuristik

Contoh font populer:

  • Helvetica Now

  • Inter

  • Poppins

  • Montserrat

Menurut survey dari Typewolf, 3 dari 5 situs portofolio kreatif Gen Z menggunakan kombinasi sans serif modern karena kesan profesional dan kekinian.

Typography Retro 90s & Y2K

Tren visual nostalgic kembali populer, termasuk dalam tipografi. Gaya retro seperti font bergaya arcade, grunge, dan Y2K (tahun 2000-an) menjadi ciri khas konten-konten estetik di Instagram atau Pinterest Gen Z.

Ciri khas:

  • Bold, berwarna, playful

  • Terinspirasi dari poster, majalah, dan TV era 90-an

  • Digunakan untuk konten kreatif dan brand streetwear

Contoh font:

  • Cooper Black

  • Magilio

  • Blenny

  • Archivo Black

Font retro ini sering muncul di desain cover podcast, TikTok campaign, dan e-flyer acara komunitas Gen Z.

Handwritten & Custom Fonts

Gen Z menyukai orisinalitas. Itulah mengapa font tulisan tangan atau custom lettering sering mereka pilih untuk brand pribadi, jurnal digital, atau karya seni digital.

Kesan yang dibawa:

  • Lebih personal dan humanis

  • Cocok untuk konten storytelling, ilustrasi, dan produk handmade

Platform populer untuk mencari font ini:

  • Creative Market

  • Envato Elements

  • Fontesk

Berdasarkan riset oleh Venngage (2022), 42% Gen Z menganggap font yang terasa “manusiawi” lebih meyakinkan dalam iklan dan promosi.

Experimental Typography

Font tidak harus selalu terbaca jelas. Dalam dunia Gen Z, estetika kadang lebih utama daripada keterbacaan—selama konteksnya tepat.

Karakteristik:

  • Bentuk tidak biasa, abstrak, dan dinamis

  • Digunakan untuk mengekspresikan emosi atau konsep visual unik

  • Sering tampil di desain poster, cover album, dan seni digital

Contoh tren:

  • Distorted fonts

  • 3D layered typography

  • Animated letterforms

Eksperimental typography ini sering muncul di motion graphic TikTok atau desain NFT.

Variable Fonts

Dengan dunia digital yang terus berubah, variable font menjadi pilihan cerdas. Font jenis ini memungkinkan desainer mengatur tebal-tipis, lebar, hingga ukuran huruf secara fleksibel tanpa mengubah tipe font.

Keuntungan:

  • Lebih cepat dimuat di web (performance UX)

  • Fleksibel untuk berbagai platform (mobile, desktop, responsive design)

  • Konsisten dalam branding visual

Contoh populer:

  • Roboto Flex

  • IBM Plex Sans Variable

Google Fonts kini mendukung lebih dari 30 variable fonts yang sangat ramah developer dan disukai oleh Gen Z kreatif di bidang UI/UX.

Baca juga : Font Favorit Gen Z untuk Desain Digital

Typography sebagai Bahasa Visual Gen Z

Dalam era digital ini, Typography yang Disukai Gen Z di Era Digital mencerminkan kepribadian mereka—minimalis tapi ekspresif, nostalgic tapi futuristik. Bukan hanya untuk keindahan visual, tipografi telah menjadi alat komunikasi yang menyatu dengan nilai-nilai Gen Z: keaslian, estetika, dan teknologi.

Jika Anda brand, content creator, atau desainer, memahami preferensi tipografi Gen Z bukan hanya soal gaya—tapi strategi untuk membangun keterhubungan yang lebih dalam. Jadi, sudahkah kamu memakai font yang tepat?

Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Leave a Comment

Related Post