creativestation.id – Feed Instagram bukan hanya galeri foto—bagi Gen Z, itu adalah ruang ekspresi diri, storytelling visual, dan bahkan portofolio digital. Gaya visual Gen Z sangat dipengaruhi oleh tren cepat, identitas personal, dan algoritma visual yang menuntut wow factor dalam hitungan detik.
Menurut survei Hootsuite 2024, 61% Gen Z menghabiskan waktu lebih dari 1 jam per hari di Instagram, dengan perilaku utama berupa scroll cepat dan mencari visual yang “nyangkut” di mata mereka. Karena itu, memahami Desain Feed IG ala Gen Z yang Bikin Betah Scroll jadi kunci untuk personal brand, bisnis, maupun kreator konten.
Ciri Khas Desain Feed IG Ala Gen Z
Gen Z sangat menyukai desain yang tidak kaku, otentik, dan penuh elemen visual yang “berani beda”.
Unsur yang disukai Gen Z:
-
Warna-warna neon dan pastel kontras
-
Elemen kolase, doodle, stiker, dan glitch effect
-
Teks besar yang eksplisit & mengandung humor
-
Gaya kasual tapi terkonsep
Contoh feed IG yang mewakili gaya ini bisa dilihat di akun seperti:
-
@design.pop
-
@futuristic.archive
-
@pinterestgenz
Gen Z lebih suka realness daripada kesan terlalu “perfect”. Jadi, campuran estetika messy tapi artsy justru bikin mereka tertarik.
Gunakan Palet Warna Ceria tapi Konsisten
Warna adalah elemen paling mencolok di feed. Gen Z menyukai palet warna yang memancarkan energi muda, seperti:
-
Soft neon (kuning lime, ungu lilac, pink fanta)
-
Pastel mencolok (mint, baby blue, dusty pink)
-
Kombinasi gradient psychedelic
Menurut Adobe Color Trends 2025, warna-warna berani dan digital clash makin populer di kalangan konten Gen Z.
Gunakan tools seperti Coolors.co untuk mengatur palet warna tetap konsisten di setiap postingan.
Mainkan Layout Grid
Feed Instagram bisa dibuat lebih menarik dengan pengaturan layout yang kreatif. Beberapa layout yang sedang tren di kalangan Gen Z:
-
Puzzle Feed: Tiap post menyatu membentuk satu gambar besar (pakai tools seperti Canva Grid Creator)
-
Checkerboard: Pola selang-seling antara teks dan gambar
-
Vertical Split Feed: Konten dibagi vertikal agar cerita tetap menyatu saat discroll
Tools rekomendasi:
-
Canva
-
UNUM
-
Preview App
Selalu rencanakan minimal 9 post ke depan agar pola feed terlihat rapi dan menarik.
Gunakan Font Trendy dan Typography Eksperimental
Typography adalah elemen visual utama di konten IG ala Gen Z. Bukan cuma sekadar teks—tapi bagian dari estetika visual itu sendiri.
Jenis font yang sedang populer:
-
Grotesk sans serif seperti Inter, Neue Montreal
-
Display fonts unik seperti Tan Nimbus, Degarism
-
Font tangan atau doodle untuk menambah kesan personal
Kombinasikan font besar, blok warna, dan layout yang memotong teks sebagian untuk efek FOMO visual.
Hindari terlalu banyak font berbeda dalam satu post. Maksimal 2–3 jenis saja agar tetap enak dilihat.
Baca juga : Font Favorit Gen Z untuk Desain Digital
Tambahkan Elemen Interaktif
Desain visual menarik saja tidak cukup. Gen Z menyukai interaksi, edukasi ringan, dan konten yang bisa di-save untuk nanti.
Konten yang disukai Gen Z:
-
Carousel infografis dengan tips cepat (contoh: “5 Rahasia Foto Aesthetic dari HP”)
-
Reels series dengan branding visual konsisten
-
IG Story template yang bisa diisi ulang
-
Link Sticker atau CTA yang mengajak komentar
Statistik dari Instagram (Meta, 2024) menunjukkan bahwa post carousel memiliki 1,4x lebih banyak engagement dibanding post tunggal.
Membangun Desain Feed IG ala Gen Z yang Bikin Betah Scroll bukan sekadar soal estetik—tapi soal bagaimana menyampaikan kepribadian, cerita, dan nilai yang resonate dengan audiens muda.
Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment