creativestation.id – Setelah dirilis pada akhir November 2022, ChatGPT menimbulkan berbagai respons. Dari segi positif, banyak orang melihat ChatGPT sebagai alat yang membantu meningkatkan efisiensi kerja manusia di berbagai sektor. Tetapi dari sudut pandang negatif, beberapa pihak merasa cemas terhadap kemampuan teknologi ini untuk mengganti peran tenaga manusia, khususnya dalam pengembangan materi atau tulisan .
Keadaan ini makin memperburuk kekhawatiran mengingat semakin bertambahnya organisasi dan institusi yang larang penggunaannya ChatGPT termasuk sejumlah sekolah di berbagai negara. Contohnya, Kementerian Pendidikan Queensland, Australia, yang sudah melarang para pelajar menggunakan ChatGPT lantaran khawatir teknologi tersebut dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah tanpa adanya partisipasi dari manusia.
Oleh karena itu, timbul pertanyaan tentang bagaimana mengetahui apakah sebuah tulisan dibuat dengan bantuan AI seperti ChatGPT atau bot percakapan lainnya. Walaupun belum ada metode yang benar-benar akurat dalam mengidentifikasi teks hasil AI, beberapa alat pendeteksi sudah diciptakan guna membantu mengenali ciri-ciri dari tulisan yang ditulis secara otomatis.
Dari beberapa sumber terpercaya, berikut adalah lima aplikasi atau website yang bisa digunakan untuk memeriksa apakah sebuah teks dibuat oleh AI atau bukan:
OpenAI API Key
OpenAI, yang mengembangkan ChatGPT, juga menawarkan sebuah alat untuk mengenali teks hasil dari AI menggunakan kunci API OpenAI. Alat tersebut bisa diakses di https://platform.openai.com/ai-text-classifier Alat ini hanya bisa memproses teks yang memiliki panjang minimal 1.000 karakter atau kira-kira 150 hingga 250 kata. Walaupun fiturnya terbatas, alat tersebut tetap menyediakan gambaran mengenai potensi peran AI dalam suatu naskah.
Setelah diluncurkan bulan Juli 2023, Kunci API OpenAI masih berada di fase pengembangan dan perbaikan guna meningkatkan ketepatan identifikasi. Hal ini menjadikannya sebagai opsi bagi pengguna yang ingin memantau apakah teks yang mereka evaluasi berasal dari sistem ChatGPT.
Detektor Demo GPT-2
Salah satu pilihan yang dapat dipergunakan dalam mengenali teks buatan AI ialah GPT-2 Detector Demo, yang tersedia di alamat openai-detector.hf.space. Aplikasi ini dibuat dengan memanfaatkan model GPT-2 dan mampu mengidentifikasi karya tulis yang diciptakan oleh sistem AI. Walaupun tingkat keakuratannya lumayan bagus, kemampuan pengujian bisa berbeda-beda sesuai tipe teks yang diberikan.
Pada suatu percobaan yang dilakukan oleh Badiuzzaman, detector ini mampu mengidentifikasi sebanyak 94 persen dari teks hasil karya ChatGPT sebagai teks yang dibuat secara otomatis. Akan tetapi, ketika mencobanya pada naskah artikel yang ditulis sendiri oleh seseorang, detector ini dapat membuktikan bahwa teks itu 99 persen merupakan karya asli. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun alat ini bermanfaat, tingkat keakuratannya dalam pengujian masih memerlukan perhatian lebih lanjut.
GPTZero
Selain itu, ada alat pengenalan lain bernama GPTZero yang bertujuan untuk mengidentifikasi teks dengan ciri-ciri khusus yang sering muncul dalam hasil tulisan AI. Alat ini bisa diakses lewat halaman web resmi mereka, serta melakukan analisis terhadap karateristik ketidakteraturan dalam struktur frasa maupun pilihan katanya.
Algoritme ini menitikberatkan pada pengamatan terhadap pola kosakata yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan, karena karya tulis dari AI umumnya sering menggunakan ulangan kata atau frasa tertentu yang muncul secara berkala. Tujuan utama dari hal ini adalah untuk memperkirakan tingkat ketidaktahuan suatu teks dibuat dengan otomasi. GPTZero sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi teks yang kurang variasi atau kedalamannya, seperti yang biasanya ditemukan dalam hasil tulisan manusia.
DetectGPT
DeteksiGPT merupakan sebuah alat yang diciptakan oleh Universitas Stanford guna mengidentifikasi tulisan yang berasal dari model GPT-2. Aplikasi ini bisa digunakan lewat laman DeteksiGPT. Walaupun perhatiannya hanya tertuju pada teks yang ditulis dengan menggunakan GPT-2, alat ini mampu memberikan akurasi yang baik saat mengevaluasi materi yang dihasilkan oleh model tersebut.
DeteksiGPT mengidentifikasi ciri-ciri khusus yang umum ditemukan pada teks hasil generasi GPT-2, sehingga bisa bermanfaat untuk membedakan antara tulisan manusia dengan tulisan dari kecerdasan buatan. Penggunaannya sangat sederhana dan bisa jadi jawaban bagi orang-orang yang ingin mengetahui apakah sebuah teks diciptakan oleh model GPT-2.
Baca juga : Fitur WhatsApp Ini Bikin Kamu Nggak Perlu Baca Chat Lagi
Writer.com
Website Writer.com menawarkan sebuah alat pengenalan kecerdasan buatan yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui apakah suatu naskah berasal dari hasil kerja AI. Alat tersebut tersedia secara online lewat website Writer.com, serta dikembangkan guna menganalisis tulisan dengan melihat pola dan ciri khas gaya bahasa yang dihasilkan oleh sistem otomatis. Alat ini mampu mendeteksi teks yang diciptakan menggunakan teknologi AI dan memberikan evaluasi bahwa sebanyak 99% dokumen tersebut ditulis oleh manusia.
Berkat kapabilitasnya yang baik, Writer.com mampu menghasilkan deteksi yang lebih tepat, khususnya pada teks yang panjang dan rumit. Alat ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin memverifikasi asli atau autentisitas suatu tulisan. teks terutama di lingkungan pendidikan maupun kerja.
Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment