Creativestation.id – Sejak Selasa, 1 Juli 2025, pengacakan channel ANTV secara permanen di satelit Telkom 4 membuat banyak pemirsa kebingungan. Terutama bagi pengguna antena parabola tradisional yang selama ini menikmati berbagai tayangan ANTV secara gratis. Tanpa pengumuman resmi di media sosial, langkah mendadak ini sontak menimbulkan banyak pertanyaan, terutama dari penonton setia serial India dan sinetron lokal.
Alasan di Balik Pengacakan Channel ANTV
Kebijakan pengacakan channel ANTV ini terjadi setelah kerja sama antara VIVA Group (pemilik ANTV) dan penyedia TV berbayar Transvision berakhir per 30 April 2025. Sejak saat itu, siaran ANTV dan tvOne tak lagi tersedia di layanan tersebut. Sinyal pengacakan sebenarnya sudah terdeteksi oleh komunitas pengguna parabola jauh sebelum diberlakukan resmi.
Pengacakan ini menjadi bagian dari strategi distribusi baru ANTV agar tayangannya hanya bisa diakses melalui mitra resmi seperti K-Vision dan Nex Parabola. Dua layanan TV berbayar ini berada di bawah naungan MNC Group dan Emtek yang sebelumnya juga telah melakukan kebijakan serupa.
Langkah ini juga menyusul jejak stasiun TV besar lain seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar yang lebih dulu menerapkan sistem berbayar melalui satelit.
Dampak Pengacakan Channel ANTV ke Masyarakat
Dampak langsung dari pengacakan channel ANTV dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah tanpa jangkauan sinyal TV digital terestrial. Pengguna parabola kini harus berinvestasi membeli receiver baru dari K-Vision atau Nex Parabola, atau beralih ke siaran digital DVB-T2 yang memerlukan antena UHF dan perangkat set top box.
Harga untuk tetap bisa menonton ANTV kini dimulai dari Rp19.900 per bulan, belum termasuk perangkat tambahan jika dibutuhkan. Hal ini tentu menjadi beban tambahan, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil.
Meski siaran ANTV masih tersedia di layanan streaming seperti Vidio, Vision+, dan IndiHome TV, tidak semua masyarakat memiliki akses internet stabil. Ini menambah tantangan baru dalam pemerataan akses informasi dan hiburan.
Bagaimana Nasib tvOne dan VTV?
Meskipun berada di bawah VIVA Group yang sama, siaran tvOne dan VTV belum ikut diacak. tvOne masih dapat diakses secara bebas melalui parabola dengan frekuensi berbeda dari ANTV, sementara VTV justru berbagi transponder yang sama dengan ANTV namun tetap bisa ditonton tanpa batas.
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kebijakan serupa akan diterapkan ke depannya, mengikuti arah distribusi konten digital yang lebih tertutup dan berbayar.
Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment